puisi

PULANG KAMPUNG

Aku menjemputmu
Lewat titian seribu kota
Bersama jarak yang luruh dalam debu jalan
Dan gegap rindu yang memacu ketukan jari
pada gemetar kaca bis
Melintas malam yang seolah tiada habis

Engkau menyambutku
Menghampar sungai larungkan letih
Menggelar hangus ladang tebu
Sodorkan teka-teki slogan baru
yang diganti sepuluh tahun sekali
oleh entah siapa aku tak peduli

Gerbang metropolis yang kukira bukan milik semua kota
Salamku telah sampai tanpa isyarat

(its 4u)

0 komentar:

Posting Komentar

komentar kawan-kawan sangat membantu kami

jadi kawan-kawan tinggalin jejaknya ya....heheeee